Sebut saja Pak Doni beliau adalah seorang kontraktor yang bergerak dibidang manufacturing mesin, sebagai founder dan perencana perancangan mesin beliau sering berkutat dengan banyak design mesin sesuai pesanan customer yang dibuat oleh aplikasi 2D Autodesk. Suatu hari beliau meminta pertimbangan spesifikasi laptop yang mumpuni karena ada project manufacturing mesin, sebagai kontraktor yang profesional project ini akan di design secara 3D dengan aplikasi SolidWorks 2011 agar design perencanaan mesinnya bisa dipresentasikan ke customernya dengan simulasi 3D agar tampak nyata dan menarik.
Diluar spesifikasi ideal dari sebuah laptop yang khusus untuk profesional design 3D karena budget yang terbatas spesifikasinya turun pakai laptop gaming, pada saat itu arifdoit masih belum pernah terbayangkan bagaimana laptop gaming yang cepat bisa menangani pekerjaan design 3D SolidWorks 2011 dan dengan pertimbangan laptop gaming ini spesifikasinya lumayan mumpuni masih ada toleransi untuk pekerjaan designer 3D Mesin.
Akhirnya laptop gaming spesifikasinya yang diusung bisa dibilang cukup mumpuni, mulai dari prosesor mengusung Intel Core i7-8750H - VGA GeForce GTX 1050 4GB - NVMe 256GB. Di waktu itu spesifikasi tersebut sudah cukup mentereng bagi saya, karena aplikasi yang dipakai rencananya hanya Autodesk 2009 dan Solid Works 2011.
Laptop gaming ini akhirnya sudah dipakai untuk aplikasi design 3D Mesin pakai Solid Works 2011 dan beberapa hari kemudian diberitahu bahwa laptop gaming ini lambat untuk simulasi 3D SolidWorks 2011. Setelah lakukan cek dan ricek di beberapa forum memang aplikasi SolidWorks 2011 perlu hardware requirement yang harus terpenuhi terutama pada sisi VGA yang harus certified. Pasti ada kekecewaan pada diri Pak Doni dan itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi arifdoit sendiri sebagai pihak yang dimintai pertimbangan ternyata tidak memenuhi ekspetasi beliau. Seandainya dulu teguh dengan pendirian agar mau beli laptop yang khusus untuk pekerjaan design 3D mesin pasti tidak ada penyesalan dikemudian hari.
Sebagai pengalaman untuk kedepannya, karena sebelumnya beliau juga menginfokan yang bikin tersenyum lega jika nanti ada proyek manufacturing mesin yang besar lagi bakal mengupgrade gearnya yang lebih baik. Untuk itu selanjutnya agar lebih meyakinkan kenapa laptop untuk designer 3D butuh spesifikasi khusus agar tetap lancar jaya, untung saja kemarin bisa mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN) kerjasama dengan ASUS Indonesia dengan mengambil tema " Professional Design With StudioBook " dengan pemateri M. Firman dari Head PR Asus indonesia dan Ilham KS dari owner MotionValley Studio.
Presentasi webinar ini cukup menarik dari penjelasan PR Asus Indonesia M. Firman yang menjelaskan lini baru dari gear laptop Asus yang menyasar untuk para profesional Arsitektur-Enginering, film maker, animator, photography dan pemateri Ilham KS yang berpengalaman berkecimpung di dunia kreatif design animasi.
UNTUK PROFESIONAL DESIGNER, KENAPA SIH BUTUH PERANGKAT YANG MEMILIKI SPESIFIKASI KHUSUS SEPERTI ASUS PROART STUDIOBOOK ?
Beberapa varian laptop Asus ProArt StudioBook dari yang termurah sampai termahal yang kurang lebih spesifikasi yang akan beredar di Indonesia sebagai berikut :
|
Klik untuk zoom dan lebih detail |
Dari kesimpulan yang arifdoit dapatkan untuk memenuhi kebutuhan dari aplikasi profesional design mulai untuk arsitek, engineer designer, animator, graphic designer, photography membutuhkan komponen hardware yang terbaik dan spesial, kurang lebih penjelasannya sebagai berikut :
1. PROSESOR
Prosesor adalah otaknya sebuah laptop karena beberapa aplikasi yang banyak digunakan di bidang ini pasti sebagian besar membutuhkan kinerja prosesor yang tinggi mulai banyaknya core, kapasitas memori L1/L2/L3 cache dan kecepatan frekuensi yang mana semakin tinggi semakin baik. Apalagi memori prosesor L1/L2/L3 cache yang tinggi semakin mempercepat proses membaca memori data untuk prosesor secara cepat ketimbang membaca RAM utama diluar prosesor. Bisa dilihat dari bagan dibawah ini dimana posisi L1 cache lebih dekat dengan inti prosesor yang kecepatannya sama dengan inti prosesor. Kecepatannya L1 cache yang paling cepat diantara L2 / L3 cache, oleh karena itu L1 cache kapasitasnya sangat kecil diantara 8KB-32KB-64KB-128KB karena memori tertanam dalam prosesor jadi tidak bisa besar kapasitasnya dan harganya mahal.
|
Sistem kerja L1-L2-L3 prosesor, sumber : arageek.com |
Selanjutnya L2 cache prosesor yang kapasitasnya lebih besar dari L1 cache menjadi memori selanjutnya bila L1 cache tidak mengatasi menampung akan kebutuhan data untuk / dari prosesor. Tentunya kecepatannya L2 cache kalah cepat dari L1 cache dan selanjutnya bila prosesor membutuhkan data akan tapi L1 /L2 cache tidak mengatasi bakal melibatkan L3 cache yang kapasitasnya lebih besar namun kecepatan lebih rendah ketimbang L1/L2 cache. Akhirnya pilihan terakhir bila L1/L2/L3 cache tidak mumpuni lagi akan kebutuhan data prosesor akan diteruskan mengambil data dari RAM utama yang tentunya bakal lebih lambat kecepatannya.
Dari situ bisa disimpulkan semakin tinggi kapasitas L1/L2/L3 cache semakin cepat prosesing data yang dibutuhkan prosesor untuk menuntaskan tugas - tugas yang dikerjakan prosesor.
|
spesifikasi prosesor proart studiobook, sumber : x86.fr |
Tahu akan kebutuhan aplikasi para profesional designer yang sarat dengan beban yang berat, pada Gear Asus ProArt StudioBook prosesor yang diusung tidak main - main mulai dari Intel Core i7-9750H / Intel Xeon E-2276M / Intel Core i9-9980HK yang semuanya adalah prosesor terbaik keluaran intel untuk laptop mobile. Mulai dari prosesor mainstream spesifikasi tinggi dengan 6 core 12 thread dan L3 cache 12MB mulai Intel Core i7-9750H sampai dengan prosesor anti mainstream yang biasa dipakai server Intel Xeon E-2276M yang mendukung penggunaaan RAM ECC cocok sekali untuk aplikasi yang membutuhkan proses yang panjang dan krusial prosesnya sehingga jangan sampai terjadi error dalam setiap perintahnya dan Intel Core i9-9980HK yang begitu powerful dengan 8 core 16 thread, L3 cache 16MB dan kecepatannya yang tembus hingga 5GHz menjadikan jaminan kecepatan sebuah gear laptop.
2. GRAPHIC
Selain prosesor kinerja dari graphic yang ada pada laptop sangat berperan penting untuk kebutuhan para profesional designer untuk proses rendering photo, video dan CAD 3D. Diawal cerita sudah dijelaskan bahwa untuk para profesional designer menggunakan VGA yang biasa untuk game seperti Nvidia GeForce bakal mengalami kedodoran perfomance render. Adanya Nvidia Quadro yang didesain spesial untuk pengguna yang antusias pada profesional designer adalah jawabannya. Detail VGA yang diagunakan oleh Asus ProArt StudioBook adalah sebagai berikut :
Sebenarnya apa kelebihan dari Nvidia Quadro sehingga untuk urusan pekerjaan profesional designer sangat membutuhkan sebuah Graphic Nvidia Quadro, berikut alasannya :
A. ISV ( Independent Software Vendors )
Dukungan Nvidia Quadro graphic yang digunakan sangat penting untuk kelancaran penggunaan aplikasi pada sebuah gear laptop, oleh karena itu sebagian besar Asus ProArt StudioBook sudah memiliki sertifikasi ISV. Dengan memiliki sertifikasi ISV dijamin aplikasi / software dari Adobe, Autodesk, Solid Works, PTC bisa berjalan sangat lancar dan lebih maksimal karena spesifikasi yang di usung sudah ditest dan diverifikasi kompatibilitasnya. Untuk ISV sendiri Asus ProArt StudioBook bisa dilihat tabel spesifikasi laptop Asus ProArt StudioBook diatas :
“ Di Quadro, sejumlah aplikasi profesional di bidang manufaktur, arsitektur, dan engineering di mana aplikasi tersebut sebenarnya disertifikasi oleh vendor perangkat lunak,” jelas Allen Bourgoyne, Produk Manajer Quadro Profesional di NVIDIA. “ Agar Anda mendapatkan dukungan, kami mengirimkan kartu grafis dan driver kami, atau dalam beberapa kasus bekerja sama dengan mitra OEM untuk mengirimkan workstation lengkap. Dan mereka mengujinya dan mereka berkata 'Ya, konfigurasi ini lulus sertifikasi ISV. " sumber : engineering.com
|
Nvidia Quadro RTX Series lebih powerfull karena ada ISV, sumber : engineering.com |
ISV memberi keyakinan akan kompatibilitas perangkat hardware dengan aplikasi, ISV juga dapat mengoptimalkan aplikasinya untuk digunakan dengan kartu Quadro dan drivernya, akhirnya menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan. Menurut Bourgoyne, tidak jarang melihat keuntungan dua kali, tiga kali, dan dalam beberapa kasus juga ada peningkatan 20 kali kinerja perangkat lunak saat menggunakan kartu Quadro dibandingkan dengan kartu GeForce.
B. KAPABILITASPada Nvidia Quadro/GeForce RTX series ada fitur - fitur baru yang tidak ada di generasi sebelumnya seperti :
Tensor Cores yang dirancang untuk mempercepat perkalian matriks-matriks yang diperlukan untuk pelatihan dan inferensi pembelajaran mesin. Semakin Banyak Tensor Cores tersedia, semakin baik kartu grafis tersebut dalam kinerja memepelajari sebuah aplikasi.
RT Cores adalah tambahan baru untuk GPU NVIDIA, yang diperkenalkan di arsitektur Turing. RT kepanjangan dari Ray Tracing, metode berbasis render secara fisik, dibandingkan dengan teknik rasterisasi tradisional, ray tracing memberikan kualitas render yang lebih baik. Pelacakan sinar secara real-time adalah salah satu aplikasi di mana konsumen dan profesional akan melihat manfaatnya luar biasa. Di sisi konsumen, ray tracing akan memberikan peningkatan grafis video game, sementara di sisi profesional designer, ray tracing akan memberikan umpan balik fotorealistik cepat ke desainer CAD dan seniman CGI.
Pada Nvidia Quadro memiliki fitur Nvidia Quadro Sync yang memungkinkan untuk menggunakan lebih dari satu monitor agar bisa tampil lebih besar layarnya dalam satu gambar. Fitur ini cukup menarik kerena untuk designer layar yang luas dan lebar adalah idaman bila satu layar tidak cukup bisa juga pakai 4 layar tambahan agar proposional luasnya.
Nvidia Quadro juga mendukung RAM ECC ( Error Correcting Memory ) yang ditujukan untuk aplikasi yang kompleks karena memori ini mampu perbaiki tiap bit kekeliruan yang disebabkan random inteferensi. Cocok untuk aplikasi yang menggunakan simulasi scientific yang butuh beberapa hari untuk untuk menyelesaikannya. Bayangkan bila ada kekeliruan mengakibatkan dampak cukup signifikan karena harus mengulang lagi dan banyak waktu yang terbuang akibat kekeliruan ini.
3. DISPLAY
Untuk kebutuhan designer layar yang luas dan kualitas warna mendekati real adalah jawabannya, kesampingkan refresh rate tinggi yang semua itu hanya dipakai untuk kebutuhan gamer. Untuk kenyamanan penggunanya pada laptop Asus ProArt StudioBook semuanya menggunakan layar yang lega mulai 15,6" sampai dengan 17" dan untuk resolusi mulai dari WUXGA 1920x1200 sampai dengan 4K UHD 3840x2160. Semua itu dibutuhkan karena aplikasi designer banyak sekali menu tool - tool yang bertebaran di atas aplikasi dengan layar yang lebar tentunya memberi jaminan kenyamanan saat berlama - lama didepan layar laptop saat mengerjakan sebuah project.
Layar yang luas juga didukung dengan ratio layar yang proposional, terkadang ada beberapa designer yang cocok dengan layar yang wide ratio 16:9 dan adapula yang ingin layarnya selain lebar kesamping juga lebar keatas yang memberikan tampilan semakin pas dengan ratio 16:10 dengan begitu designer tidak perlu sering scrool atas - bawah karena dengan rationya yang lebar jadi terpenuhi semua tampilannya.
Layar dengan kualitas warna yang mendekati nyata adalah idaman semua pengguna yang berkutat dengan designer photo, karena apa yang ditampilan pada layar tidak jauh berbeda warnanya dengan kenyataanya. Pada Asus ProArt StudioBook memiliki keunggulan kualitas layar yang pasti untuk para profesional designer akan tersenyum lebar, karena project yang dikerjakan warnanya cocok dengan yang diinginkan. Mulai dari Pantone Validated yang banyak digunakan sebagai acuan warna secara global di vertikal markets, grafis, kemasan, arsitektur, industri, kosmetik, furnitur dan banyak lainnya.
DCI-P3 yang kepanjangan dari Digital Cinema Initiatives yang merupakan standard warna dalam dunia cinema. Tentunya designer profesional yang berkecimpung dalam film maker sangat membutuhkan fitur layar gearnya yang mendukung DCI-P3 seperti Studio Film, Production House dll.
Terakhir Gear Asus ProArt StudioBook sudah mendukung layar yang memiliki akurasi warna yang sangat tinggi, semua itu disebabkan oleh layarnya memiliki Delta-E rendah. Dimana semakin Delta-E rendah semakin menyuguhkan akurasi warna yang cukup tinggi .
ASUS ProArt StudioBook Pro 17 " It's Choice "
Dari pemateri webinar oleh Ilham KS selaku praktisi industri kreatif yang pastinya banyak berkutat dengan dunia animasi, memberi quotes yang cukup menohok, mengapa begitu pentingnya gear yang mumpuni agar menunjang kinerja designer profesional. Brainware / Skill Designer profesional berbanding lurus dengan hardware / gear yang digunakan untuk mencapai titik tujuan / target / imajinasi / impian misal selesainya project, kolega / customer keinginannya tercapai, namun apabila tidak diimbangi dengan brainware dan hardware yang di naikkan levelnya perlu energi lebih untuk mencapai tujuan tersebut. Dan juga sebaliknya bila brainware dan hardware levelnya dinaikkan tidak perlu banyak menguras energi untuk mencapai tujuan, pikiran jadi ringan dan tidur jadi nyaman.
Akhirnya arifdoit sudah punya jawaban bila suatu saat dimintai pertimbangan lagi laptop apa yang cocok dengan aplikasi 3D SolidWorks 2011 yaitu Asus ProArt StudioBook Pro 17 dengan Prosesor Xeon E-2276M dan VGA Nvidia Quadro RTX 3000. Jangan sampai terulang kembali laptop gaming dipaksakan untuk pekerjaan designer profesional 3D SolidWorks, dengan Asus ProArt StudioBook Pro 17 selaku hardware yang levelnya dinaikkan agar designer profesional tidak perlu banyak energi untuk mencapai tujuannya yaitu project itu selesai. Mengapa Asus ProArt StudioBook Pro 17 cocok sekali untuk designer profesional 3D, berikut alasannya :
1. SPESIFIKASI IDEAL UNTUK DESIGNER 3D MESIN
2. SISTEM PENDINGIN MUMPUNI
Asus ProArt StudioBook Pro 17 merupakan Laptop khusus untuk designer profesional yang sudah memiliki ISV certified punya Adobe, Autodesk dan SolidWorks yang memiliki dapur pacu prosesor Intel Xeon E-2276M dan VGA Nvidia Quadro RTX 3000. Jaminan agar kinerja dari laptop ini tetap stabil pasti perlu sistem pendingin yang mumpuni agar hawa panas dari Prosesor dan VGA bisa terbuang secara cepat dan efektif. Oleh karena itu laptop ini mengusung desain sistem pendingin yang didesain khusus oleh tim HRD Asus ProArt, mulai dari jumlah heat pipe ada 5 yang diharapkan bisa cepat dan efektif menangkap panas dan mudah dibuangnya melalui 4 heatsink. Tidak hanya untuk mendinginkan CPU - VGA saja namun juga circuit power supply yang juga mengeluarkan hawa panas agar kena imbas dinginnya heatsink fan dengan begitu laptop ini tetap terjaga dan stabil perfomancenya meskipun bekerja full load perfomance dan dengan jangka waktu lama.
Selain heat pipe dan heatsink kipas pendingin yang merupakan sistem pendingin aktif didesain khusus dengan mengandalkan 83 blades ( sirip fan ) yang tentunya semakin efektif untuk proses menangkap udara dingin dari luar dan mengeluarkan udara dingin untuk mendinginkan 4 heatsink. Meskipun memiliki banyak sirip fan kipas ini cukup tenang dan tidak berisik saat kerja full load karena menghasilkan noise dibawa 35dB. Ada juga pada impeler blade kipas kristal polimer cair yang terselubung secara dinamis demi mengoptimlkan aliran saluran masuk dan buang. Akibatnya mampu menggerakkan lebih banyak udara apalagi housingnya terbuat dari bahan aluminium alloy yang kuat dan daya tahan lebih lama.
3. LAYAR LUAS DAN KEREN
Asus ProArt StudioBook Pro 17 memiliki layar 17" dengan resolusi WUXGA 1920x1200 dengan ratio 16:10 akan memberi kenyamanan bagi para profesional designer. Laptop ini ini meskipun memiliki layar ukuran 17" namun bingkainya yang digunakan seperti laptop 15" semuanya berkat menggunakan teknologi Nano Edge Display yang mana tipisnya bezel atas layar 7,4 mm dan bezel samping 5,3 mm menjadikan layar laptop tidak terlihat besar. Oleh karena itu laptop ini satu -satunya laptop layar 17" yang masih nyaman dimasukan dalam tas kerja maupun tas sandang karena dimensi laptop ini cuma 382x265x18,4 mm.
Tidak ketinggalan layar monitor laptop ini juga memiliki fitur durable-engineered hinge yang artinya layar laptop bisa dibuka lebih lebar hingga 180° cocok sekali laptop ini saat dipertujukan hasil project ke teman/ kolega jadi terlihat leluasa melihatnya tanpa halangan.
4. DESIGN KOKOH STANDART MILITER
Asus ProArt StudioBook Pro 17 adalah laptop untuk design profesional yang diciptakan untuk kenyamanan lahir dan ketenangan batin. Secara lahir laptop ini sudah di design sedemikian rupa agar designer profesional nyaman menggunakannya, secara batin laptop ini di desain kokoh karena chasisnya terbuat dari bahan yang kuat dan ringan yaitu magnesium alloy ditunjang pula memiliki sertifikasi Military Grade MIL-STD 810G.
Dengan kokohnya laptop ini secara tidak langsung memberi ketenangan batin penggunanya agar tidak risau laptop cepat rusak karena sudah lolos Test :
A. Shock Bench Handling Test ( Test jatuh jarak 100mm tiap 4 sisi )
B. Humidity Test ( Test pada kelembaban di 95% kelembaban, suhu 30°C dan 60°C selama 10 hari
C. Low Temperature Test ( Test pada suhu rendah pada storage: -33 ~ -25°C, selama 7 hari dan operational: -32 ~ -21°C selama 3 hari.
D. High Temperature Test ( Test pada suhu tinggi pada storage: 35 ~ 71°C, selama 7 hari dan operasional : 32~48°C, selama 3 hari.
E. Altitude Test ( Test ketinggian dari jarak : 40,000 ft,-30~60°C dan Operational:15,000ft, 5~ 40°C
F. Vibration Test ( Test Getaran ) : 5-500 Hz, secara 3 axis dan random selama 2 jam tiap axis.
5. PORT I/O MELIMPAH
Asus ProArt StudioBook Pro 17 memiliki port I/O yang lengkap terdiri dari 3x port USB 3.1 Gen2, SD 4.0 Card Reader, Port HDMI 2.0, port audio jack 3,5mm dan Port ThunderBolt 3.0 USB Type-C. Untuk kebutuhan LAN RJ45 disetiap pembelian juga disertakan dongle USB to LAN, cukup menarik jadi untuk sebuah perusahaan kadang masih membutuhkan LAN untuk networking di lingkungan internal perusahaan.
6. MULTI SCREEN
Asus ProArt StudioBook Pro 17 adalah laptop yang siap untuk ekspansi layar yang lebih besar, suatu saat bila designer profesional merasa layar 17" ini masih kurang luas masih ada solusi lain yaitu memanfaatkan Port ThunderBolt 3.0 USB Type-C sebagai display port. Dengan adanya port ini designer bisa menggunakan monitor ekternal yang lebih besar dan lebih berkualitas tinggi resolusi 4K UHD seperti Monitor Asus ProArt PA329C yang memiliki ukuran layar 32" dan kualitas 4KUHD.
Seandainya laptop gaming akan dipergunakan terus tanpa perlu ada proses upgrade bisa saja perkerjaan designer profesional dapat berjalan apa adanya namun pastinya banyak waktu dan energi yang terbuang oleh karena itu hilangkan mindset " segini aja cukup ". Dunia pekerjaan terus bersaing siapa yang cepat dan memberikanan layanan yang menarik lambat laun akan menjadi terdepan dalam kompetisi dan itu sesuai dengan quotes dari Ilham KS dibawah ini. Arifdoit memang bukan sebagai pengguna designer profesional namun setidaknya turut serta memberi advice dan masukan yang benar gear / hardware apa yang cocok untuk designer profesional.
sumber :
PR Asus Indonesia
engineering.com
techpowerup.com
0 Comments
Jangan Nyepam Yah..:)